IRIGASI STOMA
Definisi :
Irigasi stoma adalah suatu cara untuk mengeluarkan isi kolon (
feses ), dilakukan secara terjadual dengan memasukkan sejumlah air dengan suhu
yang sama dengan tubuh / hangat.Tujuan tindakan ini adalah merangsang kontraksi
usus sehingga mendorong keluarnya isi kolon ( feses ). Tindakan ini dapat
dilakukan pada saat luka operasi sudah benar-benar sembuh, dan tidak ada lagi
rencana tindakan lanjutan seperti, kemoterapi / radiasi, atau dapat dilakukan
setalah 3 bulan setelah selesai radiasi / kemoterapi. Manfaat tindakan ini
adalah feses akan keluar secara teratur / terjadwal, mengurangi pembentukan
gas, meminimalkan komplikasi di stoma, mencegah konstipasi, mengurangi
penggunaan kantong dan meningkatkan rasa percaya diri.
Indikasi
Irigasi kolostomi dapat
dilakukan pada pasien dengan kolostomi desenden / sigmoid, karena feses mereka
sudah terbentuk, pasien dengan riwayat bab regular, pasien yang mampu melakukan
prosedur irigasi
Kontraindikasi
Irigasi kolostomi tidak dapat
dilakukan pada pasien dengan riwayat iritable bowel syndrom, stoma pada
kolon asenden dan tranversum, stoma prolaps dan hernia peristoma, pasien dengan
kemoterapi, radiasi pelvis, pasien dengan diagnosis yang buruk / diare, dan
pasien dengan urostomi dan ileustomi
Waktu irigasi kolostomi
1.
Paling efektif
dilakukan 1 jam setelah makan, karena kolon sudah terisi penuh
2. Dilakukan 1 x
sehari atau lebih tergantung dari keteraturan usus
3.
Harus dilakukan
secara rutin dan pada waktu yang sama
4.
Waktu yang
digunakan selama irigasi sekitar 30 – 90 menit
5.
Kira-kira 6-8
minggu diharapkan pola eliminasi menjadi teratur
Alat-alat yang
digunakan
- Kantung irigasi
- Plastik irigasi
- Pengontrol aliran air
- Cone – tip
- Air irigasi ( air matang hangat )
- Kantung stoma yang bersih
- Jelly, tali untuk mengikat, klip
Prosedur Pelaksanaan Irigasi Kolostomi
1.Cuci tangan, jelaskan kembali prosedur jika diperlukan.
2. Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan ( di kamar mandi ).
3. Jaga privasi.
4. Pasien dalam posisi duduk di kloset.
5. Isi kantong irigasi dengan air yang tersedia ( air
hangat / air khusus untuk irigasi)
dan gantung pada tempat yg tinggi ( tiang infus / dinding ).
6. Alirkan air kedalam selang, hindari adanya udara dalam
selang.
7. Siap untuk memulai irigasi kolostomi.
8. Lepaskan kantung stoma lalu pasang plastik irigasi dan
masukkan ujung selang
kedalam stoma.
9. Letakkan plastik irigasi ke dalam kloset untuk
memfasilitasi pengeluaran ke
dalam kloset.
10. Hubungkan cone-tip cateter dengan kateter dan beri
jelly.
11. Masukkan cone-tip ke dalam stoma dan tangan tetap
memegang cone-tip untuk
menahan..
12. Alirkan air dengan aliran yang cukup ( 10 – 15 menit ),
lambatkan aliran jika
terdapat tanda-tanda kram abdomen.
13. Klem kateter dan tutup stoma 15 – 20 menit
14. Satu jam kemudian pengeluaran akan terjadi, biarkan
sampai semua feses
keluar.
15. Bersihkan area stoma dengan sabun lembut dan air.
16. Pasang kembali kantung stoma.
17. Catat tindakan yang dilakukan dan perhatikan warna dan
kondisi stoma dan kulit
peristoma, catat warna, konsistensi dan jumlah feses yang
keluar.
18. Cuci tangan dan rapihkan alat.
Komplikasi
Komplikasi
|
Penyebab
|
Manajemen
|
Kram abdomen
|
· Air terlalu dingin
· Aliran terlalu cepat
· Tube berisi udara
|
Kurangikecepatan aliran
Anjurkan nafas dalam selama kram hilang
|
Respon Vasovagal
|
Stimulus yang berlebihan
pada nervus vagal
|
Hentikan irigasi, cek
tekanan darah
|
Cairan tidak kembali keluar
|
Dehidrasi
|
Tambahkan air hingga
2.000cc
Edukasi untuk minum banyak
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar