mempelajari time out di Kamar Operasi

Kamis, 20 Februari 2014

belajar membuat artikel saat menjadi student stoma


INTIMACY AND THE OSTOMY

Hidup dengan ostomy dapat menyebabkan menyebabkan perubahan psikologis dalam diri seseorang . Salah satu masalahnya adalah  seksualitas dan keintiman bagi ostomate yang sudah memiliki pasangan. Ketika citra diri rusak karena keadaan yang tidak menguntungkan seperti terpasang stoma, biasanya  seseorang akan menarik diri  dan stress dan  merasa tidak berharga .

Itu adalah reaksi alami ,
perasaan tidak mampu, dan perasaan tidak diinginkan atau . Namun memiliki ostomy seharusnya tidak membatasi aktivitas seksual manusia . Melalui proses penyembuhan kembalinya energi dan kekuatan akan mendorong seseorang untuk menjadi aktif secara      seksual lagi.

Memahami satu sama lain dan berbagi
perasaan  penting untuk menjaga hubungan dengan pasangan pada ostomate . Komunikasi adalah kunci dalam setiap jenis hubungan dan dengan cara yang luar biasa membuka jalan kembali ke kesejahteraan suatu ostomate dan pasangan mereka .

Pada Ostomate yang sudah menikah , maka pasangan ikut berperan dalam mengambil keputusan untuk  tindakan pembuatan stoma dan stomata dan pasangan akan mengerti segala perubahan yang akan terjadi setelah operasi. Dengan  asdar kepercayaan telah  dan dengan  kejujuran dan keterbukaan pikiran . Ini akan membantu ostomate menjalani masa pemulihan dan fase

Namun, jika 
ostomate yang baru  masuk ke dalam suatu hubungan baru yang sedang menuju keintiman maka dengan mengungkapkan  atau memberitahu calon pasangan  tentang hal itu adalah penting sebelum aktivitas seksual menjadi sebuah kebutuhan . Ini adalah keputusan  yang baik untuk membina sebuah  hubungan bagi pasangan tersebut . Dengan informasi yang ostomate berikan tentang masalah kesehatan ostomate maka calon pasangan akan mengerti dan dapat menerima serta member support pada tahap tahap selanjutnya, .Dengan mengatakan jujur " Aku memiliki penyakit atau penyakit yang memerlukan operasi pada usus saya dan perubahan terhadap tubuhku . usus saya sekarang dialihkan ke luar dari perut saya atau perut , yang disebut ostomy . operasi itu menyelamatkan hidup saya dan memungkinkan saya untuk hidup sehat lagi. "
Ada beberapa cara untuk  ostomate agar dapat membantu memberikan kenyamanan untuk ostomate itu sendiri dan pasangannya, antara lain  :
      1.            Melakukan irigasi colon sebelum melakukan hubungan intim
      2.            Dengan menggunakan mini stoma khusus dengan kapsitas bag yang lebih sedikit setelah   irigasi   dilakukan.
      3.            Bisa mengunakan pita pengikat pada pouches untuk menghindari pouches terlepas saat berhubungan seksual
      4.            Menggunakan pakaian crotchless/ketat untuk meningkatkan rangsangan atau Cummerbunds dan halter - atasan tanpa tali juga digunakan untuk menyembunyikan pouch stoma.
      5.            Mengkombinasikan dengan music yang bisa meningkatkan gairah seksual.


Ber
komunikasi  dengan  ostomet lain  yang memiliki masalah seksual mungkin membangun lebih percaya diri jika ada ostomate lain yang belum mau  mendiskusikannya dengan orang lain karena malu . ostomate  yang sudah mendapatkan aktivitas intimasi yang baik  dapat saling         berbagi            dengan           ostomate          lain .

Pada akhirnya, hal ini dapat  membuat ostomate merasa aman dengan kondisi  mereka dan tetap memiliki daya tarik  seksual dan  membuat mereka ingin disentuh dan dicintai . sehingga   harga diri dan dorongan seksual akan kembali . Kesabaran jelas merupakan suatu yang penting untuk           menghadapi     hal       ini.

Sumber            :
http://www.uoa.org/ostomy_facts.htm



Memahami pencernaan @Wocare ,,,indahnya belajar stoma


learn about stoma


IRIGASI STOMA
   Definisi :
   Irigasi stoma adalah suatu cara untuk mengeluarkan isi kolon ( feses ), dilakukan secara terjadual dengan memasukkan sejumlah air dengan suhu yang sama dengan tubuh / hangat.Tujuan tindakan ini adalah merangsang kontraksi usus sehingga mendorong keluarnya isi kolon ( feses ). Tindakan ini dapat dilakukan pada saat luka operasi sudah benar-benar sembuh, dan tidak ada lagi rencana tindakan lanjutan seperti, kemoterapi / radiasi, atau dapat dilakukan setalah 3 bulan setelah selesai radiasi / kemoterapi. Manfaat tindakan ini adalah feses akan keluar secara teratur / terjadwal, mengurangi pembentukan gas, meminimalkan komplikasi di stoma, mencegah konstipasi, mengurangi penggunaan kantong dan meningkatkan rasa percaya diri.
   Indikasi
Irigasi kolostomi dapat dilakukan pada pasien dengan kolostomi desenden / sigmoid, karena feses mereka sudah terbentuk, pasien dengan riwayat bab regular, pasien yang mampu melakukan prosedur irigasi
  Kontraindikasi
Irigasi kolostomi tidak dapat dilakukan pada pasien dengan riwayat iritable bowel syndrom, stoma pada kolon asenden dan tranversum, stoma prolaps dan hernia peristoma, pasien dengan kemoterapi, radiasi pelvis, pasien dengan diagnosis yang buruk / diare, dan pasien dengan urostomi dan ileustomi
Waktu irigasi kolostomi
1. Paling efektif dilakukan 1 jam setelah makan, karena kolon sudah terisi penuh
2.   Dilakukan 1 x sehari atau lebih tergantung dari keteraturan usus
3. Harus dilakukan secara rutin dan pada waktu yang sama
4. Waktu yang digunakan selama irigasi sekitar 30 – 90 menit
5. Kira-kira 6-8 minggu diharapkan pola eliminasi menjadi teratur
Alat-alat yang digunakan
  1. Kantung irigasi
  2. Plastik irigasi
  3. Pengontrol aliran air
  4. Cone – tip
  5. Air irigasi ( air matang hangat )
  6. Kantung stoma yang bersih
  7. Jelly, tali untuk mengikat, klip
Prosedur Pelaksanaan Irigasi Kolostomi
1.Cuci tangan, jelaskan kembali prosedur jika diperlukan.
2. Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan ( di kamar mandi ).
3. Jaga privasi.
4. Pasien dalam posisi duduk di kloset.
5. Isi kantong irigasi dengan air yang tersedia ( air hangat / air khusus untuk irigasi)
dan gantung pada tempat yg tinggi ( tiang infus / dinding ).
6. Alirkan air kedalam selang, hindari adanya udara dalam selang.
7. Siap untuk memulai irigasi kolostomi.
8. Lepaskan kantung stoma lalu pasang plastik irigasi dan masukkan ujung selang
kedalam stoma.
9. Letakkan plastik irigasi ke dalam kloset untuk memfasilitasi pengeluaran ke
dalam kloset.
10. Hubungkan cone-tip cateter dengan kateter dan beri jelly.
11. Masukkan cone-tip ke dalam stoma dan tangan tetap memegang cone-tip untuk
menahan..
12. Alirkan air dengan aliran yang cukup ( 10 – 15 menit ), lambatkan aliran jika
terdapat tanda-tanda kram abdomen.
13. Klem kateter dan tutup stoma 15 – 20 menit
14. Satu jam kemudian pengeluaran akan terjadi, biarkan sampai semua feses
keluar.
15. Bersihkan area stoma dengan sabun lembut dan air.
16. Pasang kembali kantung stoma.
17. Catat tindakan yang dilakukan dan perhatikan warna dan kondisi stoma dan kulit
peristoma, catat warna, konsistensi dan jumlah feses yang keluar.
18. Cuci tangan dan rapihkan alat.
Komplikasi
Komplikasi
Penyebab
Manajemen
Kram abdomen
· Air terlalu dingin
· Aliran terlalu cepat
· Tube berisi udara
Kurangikecepatan aliran
Anjurkan nafas dalam selama kram hilang
Respon Vasovagal
Stimulus yang berlebihan pada nervus vagal
Hentikan irigasi, cek tekanan darah
Cairan tidak kembali keluar
Dehidrasi
Tambahkan air hingga 2.000cc
Edukasi untuk minum banyak